×
Ad

Kuliner Legendaris Jakarta Timur

55 Tahun di Lorong Sempit, Bakmi Ini Jadi Incaran di Pasar Jatinegara

Sonia Basoni - detikFood
Sabtu, 06 Des 2025 14:00 WIB
Foto: detikFood
Jakarta -

Sudah berjualan sejak 55 tahun lalu, kios bakmi ini terlihat beda karena lokasinya di dalam lorong sempit. Meski begitu, kelezatan racikan bakminya tak perlu diragukan lagi.

Pasar Jatinegara kini menjadi salah satu pasar tertua di Jakarta. Pasar ini sudah ada sejak masa kolonial, dikenal sebagai Mester Passer yang berdiri tahun 1770.

Selain menjadi pusat jual beli kebutuhan sehari-hari, kawasan tua di Jakarta Timur ini juga terkenal sebagai destinasi kuliner legendaris yang sudah beroperasi selama puluhan tahun. Banyak di antaranya tersembunyi di gang-gang kecil sekitar pasar, tapi tetap menjadi buruan karena cita rasanya yang konsisten.

Salah satu kuliner legendaris yang bertahan hingga kini adalah Bakmi Lorong. Berupa kedai bakmi kecil di dalam Pasar Jatinegara yang sudah berjualan sejak 1970.

Lokasinya unik karena berada di dalam lorong sempit, dengan menu sederhana seperti bakmi ayam, bihun, dan kwetiau yang jadi favorit sejak dulu. Berikut fakta menarik Bakmi Lorong:


1. Sejarah Bakmi Lorong

Bakmi Lorong, kedai bakmi kecil di dalam Pasar Jatinegara yang sudah berjualan sejak 1970. Foto: detikFood

Bakmi Lorong di Pasar Jatinegara merupakan salah satu kuliner legendaris yang ada sejak 1970-an. Nama 'lorong' muncul karena kedai ini memang berada di gang sempit dalam area pasar.

Meskipun tempatnya sederhana, Bakmi Lorong dikenal sebagai penyedia bakmi enak. Di sini memakai mie kecil halus, pilihan topping ayam asin atau kecap, jamur, serta pangsit, yang membuatnya digemari banyak pelanggan.

Menurut Sina, generasi kedua dari Bakmi Lorong, orang tuanya sejak awal sudah menempati lorong untuk berjualan. Sampai sekarang lokasi ini tidak berubah.

Bakmi Lorong, lokasinya berada di dalam lorong kecil. Foto: detikFood

"Orang tua saya sejak dulu memang tinggal di dalam Pasar Jatinegara, di tahun 1970, mereka mulai jualan bakmi di lorong ini. Sekarang diteruskan sama saya. Di ujung lorong ini itu ada tiga rumah, salah satunya rumah saya. Bisa dibilang lorong ini itu bagian dari halaman rumah saya, jadi memang tempatnya punya sendiri," ujar Sina ke detikFood (4/12).

2. Racikan Bakmi Chinese Klasik

Bakmi Lorong, kedai bakmi kecil di dalam Pasar Jatinegara yang sudah berjualan sejak 1970. Foto: detikFood

Pada tahun 1970, belum banyak penjual makanan di dalam Pasar Jatinegara. Bakmi Lorong ini merupakan salah satu kios makanan tertua di sini, terutama yang menjual bakmi gaya China.

"Jadi dari dulu orang-orang yang belanja ke Pasar Jatinegara, kalau mau cari bakmi Chinese itu pasti ke sini. Karena dulu belum ada yang jualan bakmi Chinese selain di sini," tutur Sina yang sejak usia 12 tahun sudah mulai membantu orangtuanya jualan bakmi.

Sina yang keturunan Tionghoa, memang memiliki pakemnya sendiri dalam meracik makanan di Bakmi Lorong. Untuk seporsi bakmi ayam, Sina menggunakan dua jenis daging ayam yaitu ayam asin dan ayam kecap agar rasanya lebih beragam.

Untuk seporsi bakmi ayam, Sina menggunakan dua jenis daging ayam yaitu ayam asin dan ayam kecap agar rasanya lebih beragam. Foto: detikFood

"Selain pakai dua jenis ayam, di sini bakminya pakai tumisan jamur biar lebih umami. Kita pakai jamur jenis merang, jadi dengan harga Rp 30.000, pembeli sudah bisa makan bakmi ayam dengan topping yang melimpah," tutur Sina.




(sob/adr)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork