Susu nabati makan populer, tetapi jenis mana yang paling sehat? Begini perbandingan nutrisi susu almond, oat, kedelai, dan beras.
Belakangan ini, tren susu nabati semakin meluas di kalangan pencinta hidup sehat. Dari kopi susu oat hingga smoothie dengan susu almond, produk nabati ini sekarang menjadi pilihan gaya hidup.
Banyak orang mulai meninggalkan susu sapi karena alasan kesehatan, intoleransi laktosa, hingga kepedulian lingkungan. Beberapa susu nabati yang banyak beredar di pasaran ialah susu almond, oat, kedelai, hingga beras.
Namun, di antara pilihan tersebut, mana yang sebenarnya paling sehat? Setiap jenis memiliki keunggulan dan kekurangan tersendiri, mulai dari kandungan protein, lemak baik, serat, hingga kadar gula. Mengetahui perbedaan ini untuk memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Baca juga: Agenda Weekend Seru, Coba Mampir ke 5 Bookcafe di Jakarta Ini Yuk!
Berikut perbedaan 4 susu nabati alternatif dilansir dari Times of India:
1. Susu Kedelai
Susu kedelai muncul sebagai pilihan yang paling mendekati susu sapi dalam hal profil gizi. Susu ini memiliki kandungan protein yang relatif tinggi dengan kandungan asam amino esensial.
Karena kandungan proteinnya yang lebih besar dibanding banyak susu nabati lainnya, susu kedelai menjadi pilihan yang direkomendasikan pakar kesehatan. Terutama jika menggunakan susu nabati sebagai pengganti susu sapi dan menjadikannya sumber protein.
Selain protein, kedelai juga mengandung senyawa isoflavon yang dalam beberapa studi dikaitkan dengan manfaat bagi kesehatan jantung dan metabolik. Namun bagi sebagian orang juga berisiko menimbulkan alergi kedelai.
2. Susu Oat
Susu oat terbuat dari gandum atau oat. Dikenal dengan teksturnya yang lebih creamy dibanding susu nabati lain. Susu oat mengandung serat seperti beta-glukan yang dapat mendukung kesehatan jantung dan pencernaan.
Susu oat ramai diminati oleh pelaku hidup sehat yang mengutamakan asupan serat untuk tubuhnya. Teksturnya yang mirip susu sapi dan rasa yang lembut, membuat susu oat diandalkan untuk kopi, smoothie, atau sebagai susu sehari-hari.
Keunggulan tekstur ini memudahkan adaptasi dari susu sapi ke susu nabati. Dari sisi kesehatan, serat pada susu oat dapat menurunkan kolesterol dan meningkatkan keseimbangan mikrobiota usus.
(dfl/adr)