Latte dan flat white sama-sama kopi susu, tapi beda tekstur dan rasio espresso. Simak perbedaannya biar tak salah pesan saat di kafe!
Kopi bukan sekadar minuman, melainkan budaya yang menyatukan banyak orang di seluruh dunia. Dari Italia hingga Australia, setiap negara punya cara sendiri dalam meracik secangkir kopi.
Di antara banyak varian kopi susu, latte dan flat white menjadi dua jenis yang sering membingungkan banyak orang. Keduanya sama-sama menggabungkan espresso dan susu, tetapi hasil akhirnya terasa sangat berbeda. Masing-masing punya karakter, tekstur, dan rasa khas yang merepresentasikan asal-usul dan teknik penyajiannya.
Baik latte maupun flat white kini bisa ditemukan di hampir semua kafe modern. Namun penting untuk mengetahui perbedaan keduanya agar tak salah pesan.
Berikut 4 perbedaan latte dan flat white dilansir dari berbagai sumber:
1. Asal dan Sejarah
Latte berasal dari Italia dan dikenal dengan nama caffè latte, yang secara harfiah berarti kopi susu. Tradisi ini sudah lama menjadi bagian dari sarapan khas Italia, di mana espresso dicampur dengan banyak susu hangat untuk menghasilkan rasa lembut yang tidak terlalu kuat.
Latte kemudian berkembang di Amerika dan Eropa dengan porsi lebih besar dan tampilan lebih artistik berkat tren latte art. Sementara flat white merupakan racikan khas Australia dan Selandia Baru yang muncul pada tahun 1980-an.
Meski bahan dasarnya sama seperti latte, flat white dirancang untuk menonjolkan rasa kopi dengan sedikit susu dan tekstur mikrofoam yang halus. Gaya ini mencerminkan selera masyarakat Australia yang lebih menyukai keseimbangan antara kekuatan espresso dan kelembutan susu.
2. Rasio Espresso dan Susu
Salah satu perbedaan paling jelas terletak pada rasio antara espresso dan susu. Latte biasanya menggunakan satu atau dua shot espresso dengan tambahan susu yang lebih banyak, bisa mencapai tiga hingga empat kali lipat volume kopinya.
Hasilnya adalah rasa yang lembut, creamy, dan cocok bagi mereka yang tidak terlalu suka rasa pahit espresso. Sebaliknya, flat white menggunakan lebih sedikit foam susu dibanding latte, sehingga rasa kopinya terasa lebih kuat dan pekat.
Biasanya hanya dua shot espresso dengan susu yang disteam secara presisi agar tidak terlalu encer. Komposisi ini membuat flat white menjadi pilihan bagi penikmat kopi yang ingin tetap merasakan karakter espresso tanpa terlalu tertutup rasa susu.
(dfl/adr)