×
Ad

Terungkap! 5 Trik Psikologis yang Bikin Tagihan Makan di Restoran Bengkak

Atiqa Rana - detikFood
Jumat, 17 Okt 2025 13:00 WIB
Foto: iStock / TikTok @everupmarketing
Jakarta -

Pelanggan perlu hati-hati ketika makan di restoran. Sebab, beberapa restoran menerapkan trik psikologis untuk memanipulasi pelanggan supaya pesan lebih banyak menu.

Pengalaman makan di restoran lebih istimewa karena pelanggan hanya perlu duduk manis, pesan, dan menunggu makanan datang. Pelanggan juga bisa merasakan kepuasan lebih besar ketika makanan yang mereka nikmati punya cita rasa lezat dan sepadan dengan harganya.

Namun pelanggan juga perlu waspada saat makan di restoran, terutama dengan tagihan makan mereka. Pasalnya, menurut pakar marketing (pemasaran) banyak tempat makan melakukan serangkaian trik cerdik untuk mendorong pelanggan mengeluarkan lebih banyak uang tanpa disadari.

Melalui unggahan video di akun @everupmarketing, pakar bernama Basia mengunggah terkait bagaimana restoran memanipulasi pelanggan dengan trik psikologi.

Ia mengungkap, "Karousel ini menguraikan trik psikologis yang digunakan restoran untuk membuat Anda makan lebih cepat, memesan lebih banyak, dan merasa senang saat membayar lebih."

Beberapa restoran memang diketahui sering menggunakan 'psychological pricing' atau 'menu engineering', berupa strategi psikologis untuk mendorong pelanggan membeli lebih banyak atau memilih menu yang lebih menguntungkan bagi restoran.

Strategi tersebut mungkin sah-sah saja, tetapi pakar Basia menyarankan agar pemilik usaha menerapkannya secara etis. Ia juga membeberkan strategi yang sering dilakukan oleh restoran supaya pelanggan lebih waspada.

Dilansir dari thesun.co.uk pada Kamis, (25/9/2025), berikut 5 strategi psikologis yang biasa dilakukan oleh restoran untuk membuat tagihan makan pelanggan lebih banyak.

1. Tidak tertera harga dan simbol mata uang

Menurut pakar, salah satu trik yang dilakukan yaitu dengan tidak menyertakan mata uang di menu. Foto: iStock / TikTok @everupmarketing

Beberapa restoran memilih untuk tidak mencantumkan harga maupun simbol mata uang di buku menu mereka supaya pelanggan tidak terpatok dengan harga dan bisa menghabiskan lebih banyak uang.

Basia mengungkap, "Mereka menghilangkan simbol mata uang sehingga otak Anda lupa kalau itu adalah uang."

Menurut pakar ini, menu yang tercantum tanpa simbol mata uang membuat pelanggan merasa seperti tidak menghabiskan uang sungguhan.

2. Tata letak meja

Tata letak meja di restoran juga bisa membuat tagihan makan pelanggan menjadi besar. Foto: Instagram/sublimotionibiza

Tidak sekadar menu, tata letak meja juga bisa membuat pelanggan terkena trik psikologi ini.

Misalnya bagian bar atau stan yang mendorong pelanggan berlama-lama sehingga menghabiskan lebih banyak uang seiring waktu. Di sisi lain penggunaan lampu terang dan musik keras juga membantu memberikan restoran perputaran cepat untuk melayani lebih banyak pelanggan.




(aqr/adr)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

detikNetwork