×
Ad

4 Kuliner Tradisional Ini Jadi Bukti Jejak Portugis di Tanah Air

Diah Afrilian - detikFood
Kamis, 16 Okt 2025 15:30 WIB
Foto: dok.detikFood/Dewi Anggraini
Jakarta -

Budaya kuliner Portugis turut membentuk cita rasa kuliner nusantara. Dari gado-gado hingga panada, pengaruhnya diwariskan dalam makanan tradisional.

Selain Belanda dan China, ternyata kuliner Indonesia menyimpan pengaruh kuat dari bangsa Portugis. Kedatangan Portugis ke Nusantara pada abad ke-16 tak hanya meninggalkan jejak sejarah kolonial, tetapi juga menciptakan akulturasi budaya, termasuk dalam urusan rasa di dapur.

Beberapa daerah di Indonesia seperti Maluku, Sulawesi Utara, hingga Jawa dan Sumatera dikenal sebagai wilayah yang paling banyak menerima pengaruh Portugis. Cita rasa gurih, penggunaan bahan laut, serta paduan manis dan pedas menjadi karakter khas hasil perpaduan dua kuliner Timur dan Barat ini.

Kini, warisan tersebut hadir dalam bentuk makanan tradisional yang kita kenal sehari-hari. Gado-gado, pindang serani, panada, hingga roti dan kue klasik Indonesia, semuanya memiliki akar sejarah yang menarik.

Berikut 4 kuliner tradisional pengaruh Portugis yang dilansir dari berbagai sumber:

Gado-gado yang dikenal asal Betawi, konon disebut menyimpan pengaruh warisan kuliner Portugis. Foto: Istimewa

1. Gado-Gado

Meski dikenal sebagai hidangan khas Betawi, gado-gado dipercaya mendapat pengaruh dari kuliner Eropa, khususnya Portugis yang memperkenalkan konsep salad dengan dressing. Dalam versi Nusantara, sayuran rebus diganti dengan aneka bahan lokal seperti kangkung, tauge, dan lontong, lalu disiram saus kacang yang kental.

Penggunaan saus kacang menjadi bentuk adaptasi bahan lokal terhadap ide salad ala Portugis yang biasanya memakai minyak zaitun atau cuka. Perpaduan rasa gurih, manis, dan sedikit pedas menjadikan gado-gado unik dan berbeda dari salad Eropa manapun.

Kini, gado-gado tak sekadar makanan sehat, tapi juga simbol perpaduan budaya kuliner antara teknik Barat dan cita rasa Timur. Tak heran jika banyak wisatawan mancanegara menjulukinya "Indonesian salad with peanut sauce."

2. Pindang Serani

Pindang serani merupakan hidangan khas pesisir utara Jawa, terutama Jepara, yang dipercaya lahir dari pengaruh Portugis. Nama "serani" merujuk pada istilah lokal untuk orang Kristen yang kala itu banyak berinteraksi dengan penduduk setempat.

Hidangan ini berupa sup ikan berkuah bening dengan rasa asam segar dari belimbing wuluh atau tomat. Teknik memasak ikan dengan cara direbus bersama rempah dan asam menyerupai cara memasak ikan ala Portugis yang disebut caldeirada.

Rasa gurih, asam, dan segar dari pindang serani menjadi contoh sempurna bagaimana pengaruh Eropa dapat berpadu dengan rempah Indonesia. Hingga kini, menu ini masih sering disajikan dalam acara adat atau jamuan khas pesisir utara Jawa.




(dfl/adr)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

detikNetwork