Berdiri di atas bangunan 107 tahun, rumah makan Padang ini punya cerita sejarah. Ada bunker rahasia yang jadi persembunyian pahlawan Laksamana R.E Martadinata.
Di kawasan Matraman, Jakarta Timur ada rumah makan Padang yang baru buka dan langsung menarik perhatian. Bernama Minang Eethuis yang berdiri di bangunan penuh sejarah.
Rumah tua peninggalan era kolonial ini dibangun pada 1918. Hingga saat ini, bangunannya masih kokoh berdiri dan tanpa ada yang diubah sedikitpun. Kini bangunan tersebut dijadikan rumah makan Padang.
Masakan Minang di sini diracik langsung oleh chef asal Minang. Pilihan menunya beragam, mulai dari gulai tunjang hingga ikan bilis.
Berikut ini fakta menarik tentang Minang Eethuis:
1. Menempati rumah tua bersejarah
Didiek selaku marketing Minang Eethuis menjelaskan kata 'Eethuis' diambil dari bahasa Belanda. Jadi, Minang Eethuis diartikan sebagai Rumah Makan Padang.
"Sekitar 1 tahun kami memang mencari bangunan tua untuk rumah makan Padang ini, udah cari-cari dan akhirnya ketemu sama bangunan ini. Bangunan ini berusia 107 tahun," tuturnya kepada detikFood (12/12).
Dulu, rumah ini dinamakan Villa Leonie atau tempat tinggal Leonie, putri seorang tokoh Tionghoa bernama Tjoen Sen Sie atau Tjoen Siang. Mereka menempati rumah tersebut pada 1930-1940.
2. Terdapat bunker rahasia
Bangunan ini masih mempertahankan interior aslinya dengan ornamen marmer bertulis Anno 1918, kemudian masih ada relief bunga, burung, dan tata ruang khas rumah elite Batavia.
Yang menarik lagi, bangunan ini terdapat bunker rahasia yang pernah menjadi tempat persembunyian tokoh militer sekaligus pahlawan nasional Laksamana R.E Martadinata.
Kini bangunan yang telah menjadi rumah makan Padang ini juga merupakan sebagai cagar budaya warisan zaman Belanda di kawasan Matraman, Jakarta Timur.
(raf/adr)