Minum kopi memang dapat memberikan efek nikmat dan relaks tersendiri. Namun, ada efek samping yang bisa berdampak pada kesehatan gigi dan mulut.
Kopi menjadi minuman favorit banyak orang untuk memulai hari. Aroma dan rasanya yang nikmat membuat kopi sulit dilewatkan oleh banyak kalangan.
Di balik kenikmatannya, kopi menyimpan efek samping yang kerap diabaikan. Salah satunya berkaitan dengan kesehatan gigi dan mulut.
Kandungan asam dan pigmen dalam kopi bisa memengaruhi kondisi gigi. Jika dikonsumsi berlebihan, dampaknya tak bisa dianggap sepele.
Tanpa kebiasaan minum yang tepat, kopi berisiko merusak enamel gigi. Karena itu, penting memahami efeknya agar tetap aman dikonsumsi.
Dikutip dari Gentry Dentistry (24/9), berikut 3 fakta terkait dampak konsumsi kopi pada gigi:
1. Kopi Dapat Mengikis Gigi
Kopi bersifat asam sehingga dapat mengikis enamel gigi, lapisan terluar pelindung gigi. Jika terkikis, gigi bisa menjadi lebih sensitif dan mudah rapuh.
Asam dan bakteri dari kopi juga meningkatkan risiko gigi berlubang. Konsumsi berlebihan dapat mempercepat kerusakan enamel dan memengaruhi kesehatan mulut.
Saliva membantu menetralkan asam, tetapi kebiasaan menyeruput kopi terlalu lama membuat gigi terpapar asam lebih lama. Ahli menyarankan minum kopi lebih singkat agar risikonya berkurang.
2. Kopi Membuat Gigi Bernoda
Kopi mengandung tanin, senyawa yang memberi warna gelap dan dapat menodai gigi. Efek serupa juga ditemukan pada teh dan anggur yang sama-sama kaya tanin.
Minuman asam dapat mengikis enamel sehingga gigi lebih mudah berubah warna. Saat lapisan pelindung gigi melemah, noda akan lebih cepat menempel.
Menambahkan susu atau krimer tak mencegah noda pada gigi. Gula dan krimer justru bisa memicu pertumbuhan bakteri yang berdampak buruk bagi kesehatan gigi.