Kopi bukan hanya soal rasa dan semangat pagi. Penelitian terbaru menunjukkan minuman ini bisa berpengaruh pada usia sel tubuh.
Para ilmuwan meneliti efek konsumsi kopi terhadap telomer, bagian kromosom yang memengaruhi penuaan sel. Hasilnya menarik perhatian para penggemar kopi dan kesehatan.
Ternyata, jumlah kopi yang diminum setiap hari bisa berdampak pada proses penuaan biologis. Konsumsi moderat diduga memberi efek perlindungan sel.
Meski begitu, para peneliti menekankan pentingnya takaran yang tepat. Terlalu banyak kopi justru bisa menghilangkan manfaatnya, bahkan memberi risiko bagi tubuh.
Dikutip dari New York Post (26/11) berikut penjelasannya:
1. Kopi Mencegah Penuaan
Sebuah studi yang diterbitkan minggu ini di jurnal BMJ Mental Health menyebut konsumsi kopi bisa membantu memperlambat penuaan biologis.
Hasil ini berdasar pada pengukuran elemen seluler yang sensitif terhadap stres oksidatif dan inflamasi. Minum kopi secara rutin berpotensi melindungi sel dari kerusakan dini.
Dengan demikian, kopi bisa lebih dari sekadar penambah semangat pagi, tetapi juga bisa menjaga keremajaan tubuh dari dalam.
2. Mekanisme di Balik Khasiat Kopi
Para peneliti menduga efek anti-aging kopi terkait dengan kandungan antioksidan dan sifat anti-inflamasi di dalamnya.
Kedua elemen ini penting untuk menjaga integritas sel dan memperlambat kerusakan genetik. Kopi membantu menurunkan stres oksidatif, kondisi yang dikenal mempercepat penuaan sel.
Dengan begitu, sel tubuh bisa tetap sehat lebih lama. Namun peneliti menekankan belum ada bukti definitif bahwa kopi adalah penyebab langsung perlambatan penuaan. Hasil ini baru menunjukkan korelasi, bukan kausalitas.
(raf/adr)