Di Jogja ada beberapa penjual makanan legendaris yang sosoknya tersohor. Akrab disapa 'mbah', ada Mbah Satinem penjual lupis yang ikonik hingga Mbah Lindu, legenda gudeg Jogja.
Beberapa tempat makan mengusung nama 'ibu' atau 'mbah' yang dengan seketika bisa membuat pelanggan merasa 'dekat'. Mereka seolah mencicipi makanan rumahan yang dibuatkan spesial oleh orang terdekat untuknya.
Tempat makan ini juga punya keistimewaan. Sering kali legendaris karena sudah dijajakan puluhan tahun. Eksistensi menunya tak tergerus zaman, begitu pun dengan sosok penjualnya yang begitu melekat di ingatan foodies.
Contohnya 5 mbah penjual makanan legendaris di Jogja berikut ini. Ada yang jualan lupis, tahu guling, hingga gudeg. Ini dia daftarnya!
1. Mbah Satinem
Mbah Satinem menjajakan lupis di Jalan Bumijo Nomor 52-40. Nenek 80 tahun ini masih sigap meracik pesanan lupis pengunjung sejak pertama kali menjualnya pada 1963.
Banyak turis lokal dan mancanegara ketagihan lupis di sini karena teksturnya lembut dan manis gulanya pas. Ciri khas lain, lupis mbah Satinem masih disajikan di pincuk daun pisang. Selain lipis, ada juga cenil, gatot, tiwul, dan ketan. Mbah Satinem mulai jualan sejak pukul 05.30 pagi.
2. Mbah Lindu
Foto: Detikfood |
Nama Mbah Lindu tersohor sebagai legenda gudeg Jogja. Sosok beliau wafat pada 2020, tapi sampai sekarang resep gudegnya masih bisa dinikmati.
Konon mbah Lindu sudah berjualan gudeg saat zaman penjajahan Belanda, tepatnya tahun 1940. Kala itu ia berusia sekitar 13 tahun. Dahulu ia menjajakan gudeg dengan berjalan kaki, dari rumah di daerah UGM sampai kawasan Sosrowijayan. Ciri khas gudeg buatannya tidak terlalu manis dan masih dimasak dengan api kayu bakar.
3. Mbah Carik
Mbah Carik mengisi daftar 'mbah' penjual makanan legendaris di Jogja yang sudah jualan sejak tahun 1950-an. Beliau wafat tahun 2022. Semasa hidup, Mbah Carik menawarkan jadah tempe. Kombinasi antara tempe bacem dengan beras ketan (jadah). Paling enak dinikmati dengan cabai rawit hijau.
Sampai sekarang, racikan jadah tempe mbah Carik masih bisa dinikmati. Salah satunya ada di Degolan No.KM.15, Sleman. Paket jadah tempe dihargai mulai Rp 15 ribu saja.
4. Mbah Joyo
Foto: Dwi Agus/detikJogja |
Tahu Guling Mbah Joyo Godean adalah usaha kuliner legendaris sejak 1942. Kini usahanya sudah dikelola oleh generasi kedua. Lokasi jualannya ada di Pasar Godean.
Tahu guling merupakan makanan yang terdiri dari ketupat, tahu, tempe, kubis, dan tauge. Sebagai perasa, ada tambahan kuah berbahan air yang dicampur dengan kecap, gula jawa, bawang putih, dan irisan daun jeruk nipis.
5. Mbah Mo
Warung bakmi Jawa tradisional ini sudah menjadi favorit banyak generasi di Jogja. Namanya Bakmi Mbah Mo yang berada di Jalan Parangtritis, Bantul. Didirikan sejak 1986, sampai sekarang masih ramai diminati.
Sosok Mbah Mo sendiri sudah berpulang pada tahun 2000. Kini dilanjutkan oleh anaknya. Menu yang ditawarkan ada bakmi goreng, bakmi godog, dan bakmi nyemek.



KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN