4 Fakta Martabak Manis, Camilan Andalan Buat 'Sogok' Calon Mertua

4 Fakta Martabak Manis, Camilan Andalan Buat 'Sogok' Calon Mertua

Diah Afrilian - detikFood
Selasa, 02 Des 2025 15:00 WIB
5 Martabak Manis Premium yang Mahal Tapi Rasanya Bikin Nagih
Foto: Visual/Instagram
Jakarta -

Legitnya martabak begitu diminati di Indonesia, bahkan identik sebagai 'sogokan' demi ambil hati calon mertua. Ternyata, begini fakta martabak manis sebelum populer.

Dalam budaya kuliner Indonesia, ada beberapa makanan yang dianggap sebagai simbol. Martabak manis adalah salah satunya.

Kue tebal dengan pinggiran renyah ini bukan hanya hidangan pengganjal lapar malam hari. Namun juga sering menjadi penyelamat saat seseorang datang bertamu karena martabak akan dijadikan 'bawaan', apalagi ketika berkunjung ke rumah calon mertua.

Dalam perjalanannya, ternyata martabak punya cerita menarik. Berikut ini 4 fakta perjalanan martabak manis yang dilansir dari berbagai sumber:

martabak manisMartabak manis berawal dari kue yang dibuat oleh orang keturunan Tionghoa di Bangka Belitung. Foto: instagram

1. Asal Usul Martabak Manis

Dilansir dari laman RRI, martabak manis tercatat sebagai makanan khas Bangka Belitung. Penyajiannya pertama kali diciptakan oleh seorang warga keturunan China yang menetap di sana.

ADVERTISEMENT

Di Bangka Belitung sendiri diketahui warganya banyak yang keturunan Hakka atau Khek. Saat pertama kali dibuat martabak manis disebut sebagai hok lo pan.

Nama 'Hok Lo Pan' berarti 'kue buatan orang Hok Lo'. Dahulu, hok lopan disajikan secara sederhana, hanya dengan taburan gula dan wijen sangrai.

2. Evolusi Jadi Makanan Populer

Seiring berjalannya waktu, banyak warga Bangka Belitung berpindah. Mereka keluar dari kawasan Bangka Belitung ke berbagai daerah di sekitarnya dengan membawa resep hok lo pan.

Satu per satu warga keturunan China yang bermigrasi tersebut mulai menjajakan hok lopan. Tak sedikit yang menjual hok lo pan sebagai cara untuk bertahan hidup di perantauannya.

Namun namanya kerap berubah menyesuaikan tempat hok lo pan itu dibawa. Ada yang kini menyebutkan sebagai martabak manis atau bahkan terang bulan.

3. Penyebarannya di Indonesia

Hioe Kiew Sem, seorang perantau Hakka membawa resep hok lo pan ke Bandung. Namun tantangannya saat itu ialah bersaing dengan martabak India yang sudah ada terlebih dahulu di sana.

Karena itu, ia melakukan penyesuaian seperti variasi topping dan rasa dengan lidah pasar. Tambahan topping yang lebih kekinian seperti meses, keju, atau kacang menjadi penampilan hok lo pan ata martabak manis yang kini banyak dikenal.

Sementara di Jawa Tengah hingga Jawa Timur, hidangan ini identik dengan penyajian saat malam hari ketika bulan bersinar. Karena itu sering disebut dengan nama terang bulan.

5 Martabak Manis di Bandung yang Nikmatnya MelegendaKini, martabak manis bahkan identik sebagai 'sogokan' untuk calon mertua. Foto: Instagram

4. 'Senjata' Ketemu Calon Mertua

Selain menjadi kudapan manis saat malam hari, martabak manis juga identik sebagai 'senjata' atau bawaan saat bertemu calon mertua. Biasanya hal ini dilakukan oleh para pria yang hendak berkunjung ke rumah kekasihnya.

Demi menarik perhatian orang tuanya, oleh-oleh berupa martabak manis tercatat paling sering menjadi pemberiannya. Kemudahan menemukan penjual martabak manis saat malam hari menjadi alasan utama praktik ini banyak dilakukan.

Selain itu rasa yang manis, apalagi ketika disajikan selagi hangat, dipercaya dapat membantu membangun kehangatan suasana. Terlebih martabak manis bisa dinikmati oleh berbagai kalangan, sehingga seluruh anggota keluarga di rumah yang dituju juga ikut bisa menyantapnya.

Halaman 3 dari 2
(dfl/adr)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads