Efek asupan kafein kopi punya perjalanan panjang di tubuh. Begini yang terjadi dalam 10 menit pertama hingga 12 jam kemudian.
Tahukah kamu, minum kopi memicu reaksi berantai dalam tubuh yang berlangsung berjam-jam. Efeknya tak cuma soal pasokan energi di awal, tapi juga waktu demi waktu setelahnya.
Dari tegukan pertama hingga sepuluh jam kemudian, tubuh terus memproses kafein. Fokus, mood, dan kualitas tidur bisa terpengaruh tanpa disadari.
Kafein memuncak di tubuh, memberi dorongan fokus dan kewaspadaan. Setelah itu, efeknya perlahan memudar, tapi sebagian tetap berada di sistem tubuh.
Dengan memahami cara kerja kafein, kita bisa mengatur waktu minum kopi agar tetap waspada tanpa mengganggu tidur. Mengetahui timeline ini penting untuk menikmati kopi secara optimal.
Dikutip dari Instagram @beravarabia (14/11) berikut timeline efek kafein bagi tubuh:
1. 0-10 Menit: Tendangan Pertama
Begitu diminum, kafein mulai diserap ke aliran darah dalam 10 menit pertama. Tubuh mulai merespons: fokus meningkat dan detak jantung sedikit naik.
Adrenalin mulai dilepaskan, memberi dorongan energi ringan. Rasa waspada dan segar mulai terasa, meski belum maksimal.
Fase ini sering disebut 'wake-up hit' karena otak mulai merasakan efek kafein. Ini awal dari proses yang akan memengaruhi fokus dan mood sepanjang hari.
2. 15-45 Menit: Puncak Kafein
Kafein mencapai puncak kadar dalam darah setelah 15-45 menit. Pada titik ini, fokus, kewaspadaan, dan waktu reaksi berada di level optimal.
Produktivitas maksimal terjadi di fase ini, cocok untuk pekerjaan penting. Rasa segar dan energi puncak membuat tubuh dan otak bekerja efektif.
Ini adalah fase 'sweet spot' bagi sebagian orang untuk belajar atau rapat penting. Kopi paling terasa manfaatnya di saat ini, sebelum efeknya mulai menurun.
(raf/adr)