Makanan yang sehat tidak hanya bergantung pada bahan masakan yang dipakai, tetapi juga dari bagaimana bahan tersebut diolah. Supaya hasilnya maksimal, coba perhatikan 5 cara ini.
Setiap individu dianjurkan untuk mengonsumsi makanan lebih sehat. Namun definisi makanan sehat tidak hanya bergantung pada bahan masakan, seperti buah dan sayur yang kaya nutrisi, melainkan lebih dari itu.
Makanan sehat juga berarti seseorang perlu memerhatikan bagaimana bahan tersebut diolah. Mulai dari cara memotong, teknik memasak, dan lain sebagainya. Hal seperti itu penting diperhatikan untuk mempertahankan nutrisi yang terkandung dalam bahan tersebut.
Melalui unggahan di Instagram, ahli gizi Shweta Shah membahas 5 perubahan kecil di dapur yang dapat memberikan manfaat kesehatan lebih besar jika dilakukan secara teratur.
Daftar yang dibagikan oleh ahli ini mencakup beberapa kebiasaan paling umum yang jika dilakukan dengan benar, bisa memberi manfaat kesehatan lebih besar.
Berikut 5 bahan masakan yang perlu diolah dengan benar supaya masakan lebih sehat, seperti dilansir dari Times of India pada Senin, (27/10/2025).
1. Bawang bombai
Ahli Shweta Shah menyarankan bawang bombai dimasak dengan teknik khusus. Setelah bawang bombai dipotong, sebaiknya ditunggu 10 menit terlebih dahulu, barulah bawang bombai boleh dimasak.
Proses tunggu ini mampu meningkatkan quercetin, antioksidan kuat yang tidak boleh dilewatkan. Quercetin dikenal sebagai antioksidan flavonoid alami yang ampuh melindungi tubuh dari radikal bebas dan stress oksidatif, penyebab utama kerusakan sel dan penuaan.
Memasak bawang langsung setelah dipotong juga bisa membunuh enzim, sehingga menghilangkan manfaat anti kankernya. Waktu tunggu mampu memastikan enzim bekerja secara maksimal sebelum terpapar panas tinggi.
Beberapa juga menyebut kalau waktu tunggu mampu mengurangi bau tajam dari bawang.
2. Bawang putih
Mirip seperti bawang bombai, bawang putih juga sebaiknya jangan langsung dimasak setelah dipotong.
Jika sudah dicincang, lebih baik bawang putih didiamkan terlebih dahulu selama 10 menit.
Menurut unggahan ahli Shweta, mendiamkannya sebentar mampu membantu mengaktifkan alisin, senyawa yang bermanfaat untuk usus dan kesehatan secara umum.
Alisin juga membantu memblokir radikal bebas berbahaya dan mengurangi peradangan, melindungi sel, dan jaringan dari kerusakan oksidatif.
Alisin dikenal memiliki sifat antibakteri, antivirus, dan antijamur yang membantu tubuh melawan infeksi. Oleh karena itu sangat penting menjaga senyawa ini dalam bawang putih.
(aqr/adr)