Soto Kontol yang Unik di Pekalongan hingga Nenek Pembeli Roti Ditolak Bayar Tunai

Berita Terpopuler

Soto Kontol yang Unik di Pekalongan hingga Nenek Pembeli Roti Ditolak Bayar Tunai

Tim detikFood - detikFood
Senin, 22 Des 2025 10:30 WIB
Warung soto kontol sapi di Wiradesa, Pekalongan, Rabu (3/12/2025).
Foto: Robby Bernardi/detikJateng
Jakarta -

Kuliner soto kontol di Pekalongan bikin kaget karena nama dan bahan utama isiannya. Ada juga berita kisruh nenek pembeli roti ditolak bayar tunai hingga fakta cabe takengon yang viral.

Soto kontol khas Pekalongan yang ekstrem bertahan selama puluhan tahun berkat racikan dan ketekunan penjualnya. Ia menggunakan kelamin sapi jantan sebagai bahan utama isian soto.

Masyarakat dihebohkan video viral seorang nenek yang ditolak membayar tunai di gerai Roti O. Kejadian ini memicu perdebatan soal sistem cashless dan keadilan bagi lansia.

Sementara itu, dari Aceh Tengah, perhatian tertuju pada anjloknya harga cabe Takengon akibat bencana. Akhirnya muncul gerakan solidaritas membawa hasil panen ke Jakarta demi membantu petani bangkit.

ADVERTISEMENT

Berikut tiga artikel yang paling banyak dibaca oleh pembaca detikfood kemarin (21/12/2025).


1. Soto Kontol di Pekalongan

Warung soto kontol sapi di Kauman, Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, Rabu (3/12/2025).Warung soto kontol sapi di Kauman, Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, Rabu (3/12/2025). Foto: Robby Bernardi/detikJateng

Soto kontol sapi merupakan kuliner unik dan ekstrem dari Pekalongan yang menarik perhatian foodies. Hidangan ini berisi kelamin sapi jantan yang diolah sebagai isian soto, dipadukan dengan kuah soto tauco khas daerah setempat. Soto ini dijual di sebuah warung di kawasan Pantura, sekitar 100 meter dari Jalur Pantura Wiradesa, Gang Kauman.

Penjualnya adalah Rukiyah, berusia 73 tahun, yang telah mengolah soto ini sejak 1980. Ide tersebut muncul karena suaminya seorang jagal. Ia melihat kelamin sapi dulu kurang diminati. Bahan baku diperoleh dari Pekalongan, Batang, dan Pemalang, namun ketersediaannya terbatas sehingga tidak selalu tersedia setiap hari.

Meski demikian, soto ini memiliki pelanggan setia. Menu ini juga menjadi bagian cerita tradisi kuliner lokal yang bertahan puluhan tahun meski dianggap tidak biasa oleh masyarakat.

2. Nenek Ditolak Bayar Tunai di Roti O

Pria Mengamuk di Roti O karena seorang nenek ditolak pembayaran non-tunaiPria Mengamuk di Roti O karena seorang nenek ditolak pembayaran non-tunai Foto: Instagram/TikTok

Video netizen Arlius Zebua mengamuk di gerai Roti O karena seorang nenek ditolak saat membayar roti dengan uang tunai viral di media sosial. Toko tersebut menerapkan sistem pembayaran non-tunai melalui e-wallet atau QRIS. Arlius menilai kebijakan itu tidak adil, terutama bagi lansia yang tidak memiliki akses pembayaran digital. Ia mengunggah kejadian tersebut ke TikTok hingga ditonton 1,7 juta kali.

Video ini memicu pro dan kontra di kalangan warganet, ada yang mengecam penolakan pembayaran tunai, ada pula yang membela pegawai karena menjalankan SOP.

Menanggapi viralnya kasus ini, pihak Roti O menyampaikan permohonan maaf dan menyatakan akan melakukan evaluasi internal terkait pelayanan, serta menjelaskan bahwa sistem non-tunai bertujuan memberi kemudahan dan promo bagi pelanggan.

3. Fakta Cabe Takengon

Cabe Takengon asal Aceh TengahCabe Takengon asal Aceh Tengah Foto: Instagram/TikTok

Harga cabai Takengon di Aceh Tengah anjlok drastis akibat bencana alam dan terputusnya akses darat, sehingga perekonomian petani terpukul. Melihat kondisi tersebut, influencer Ferry Irwandi menggagas penyaluran cabai dari Aceh Tengah dan Bener Meriah ke Jakarta melalui jalur udara agar hasil panen tetap terserap.

Kualitas cabai dinilai sangat baik, namun terjadi oversupply yang membuat harga turun hingga sekitar Rp 14.000 per kilogram. Gagasan ini mendapat dukungan luas.

Salah satunya dari Rumah Tani Nusantara yang sejak awal Desember 2025 konsisten menyerap hasil panen petani dan menjualnya melalui e-commerce. Respons positif juga datang dari masyarakat Jabodetabek yang membeli cabai Takengon sebagai bentuk solidaritas.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video Ayam Goreng Widuran Nonhalal, Walkot Solo: Saya Cukup Kecewa!"
[Gambas:Video 20detik]
(sob/adr)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads